Halo para siswa kelas 1 SMP yang cerdas! Kembali lagi bersama saya dalam pembahasan materi geometri yang menarik. Kali ini, kita akan menyelami dunia jajar genjang, sebuah bangun datar yang memiliki keunikan dan sifat-sifat menarik. Jajar genjang mungkin terlihat sederhana, namun pemahamannya sangat penting sebagai dasar untuk mempelajari bangun datar lain yang lebih kompleks di jenjang berikutnya.
Dalam artikel ini, kita tidak hanya akan mengulas tuntas apa itu jajar genjang, sifat-sifatnya, serta rumus-rumus yang berkaitan dengannya, tetapi juga akan menyajikan berbagai contoh soal yang bervariasi. Soal-soal ini dirancang khusus untuk membantu kalian menguasai konsep jajar genjang dengan lebih baik dan siap menghadapi ulangan maupun tantangan matematika lainnya.
Apa Itu Jajar Genjang? Memahami Definisi Inti
Sebelum melangkah ke soal-soal, mari kita segarkan kembali ingatan kita tentang definisi jajar genjang.
Jajar genjang adalah bangun datar yang dibentuk oleh empat sisi, di mana dua pasang sisinya sejajar dan sama panjang.

Bayangkan sebuah persegi panjang yang Anda "condongkan" sedikit. Itulah kira-kira bentuk jajar genjang. Kuncinya ada pada kata sejajar. Garis-garis yang sejajar tidak akan pernah bertemu meskipun diperpanjang tanpa batas.
Sifat-sifat Jajar Genjang: Kunci Memecahkan Soal
Memahami sifat-sifat jajar genjang adalah kunci utama untuk bisa menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengannya. Mari kita bedah satu per satu:
-
Sisi-sisi yang Berhadapan Sejajar dan Sama Panjang: Ini adalah definisi utama dari jajar genjang. Jika kita memiliki jajar genjang ABCD, maka sisi AB sejajar dengan sisi DC, dan sisi AD sejajar dengan sisi BC. Selain itu, panjang AB sama dengan panjang DC, dan panjang AD sama dengan panjang BC.
- Contoh visual: Bayangkan sebuah pintu yang sedikit terbuka. Sisi atas dan bawah pintu sejajar dan memiliki panjang yang sama, begitu pula dengan sisi kiri dan kanannya.
-
Sudut-sudut yang Berhadapan Sama Besar: Sudut yang terletak berhadapan dalam jajar genjang memiliki ukuran yang sama. Jika sudut A adalah 60 derajat, maka sudut C juga 60 derajat. Jika sudut B adalah 120 derajat, maka sudut D juga 120 derajat.
- Hubungan menarik: Perhatikan bahwa jumlah sudut-sudut yang berdekatan (bersebelahan) selalu 180 derajat. Misalnya, sudut A + sudut B = 180 derajat, sudut B + sudut C = 180 derajat, dan seterusnya. Ini karena mereka membentuk pasangan sudut dalam pada dua garis sejajar yang dipotong oleh sebuah garis transversal (salah satu sisi jajar genjang).
-
Diagonal-diagonalnya Membagi Dua Sama Panjang: Jajar genjang memiliki dua diagonal, yaitu garis yang menghubungkan dua sudut yang tidak berdekatan. Kedua diagonal ini akan berpotongan di satu titik, dan titik perpotongan tersebut membagi setiap diagonal menjadi dua bagian yang sama panjang.
- Contoh visual: Jika diagonal AC berpotongan dengan diagonal BD di titik O, maka panjang AO = OC dan panjang BO = OD.
-
Dapat Dibentuk dari Dua Segitiga Sama Kaki atau Sama Kaki: Jika kita menggambar salah satu diagonal pada jajar genjang, kita akan membagi jajar genjang tersebut menjadi dua segitiga yang kongruen (sama dan sebangun).
Rumus-rumus Penting dalam Jajar Genjang
Untuk menghitung luas dan keliling jajar genjang, kita memerlukan dua rumus utama:
-
Luas Jajar Genjang:
Rumus luas jajar genjang sedikit berbeda dari persegi panjang. Kita membutuhkan alas dan tinggi.Luas = alas × tinggi
- Alas: Anda bisa memilih salah satu sisi jajar genjang sebagai alas.
- Tinggi: Tinggi adalah jarak tegak lurus dari alas ke sisi yang berhadapan. Penting untuk diingat, tinggi bukanlah panjang sisi miringnya. Kadang-kadang, tinggi berada di luar jajar genjang jika sudutnya tumpul.
-
Keliling Jajar Genjang:
Keliling adalah jumlah panjang semua sisinya. Karena sisi-sisi yang berhadapan sama panjang, kita bisa menyederhanakannya.Misalkan panjang sisi sejajar pertama adalah
adan panjang sisi sejajar kedua adalahb.
Maka, keliling jajar genjang adalah:Keliling = 2 × (panjang sisi 1 + panjang sisi 2)
atau
Keliling = 2 × (a + b)
Contoh Soal Jajar Genjang Kelas 1 SMP (Beserta Pembahasan Mendalam)
Mari kita mulai berlatih dengan berbagai contoh soal. Kami akan menyajikan soal, langkah-langkah penyelesaiannya, dan penjelasan agar kalian benar-benar paham.
Soal 1: Menghitung Luas Jajar Genjang dengan Informasi Langsung
Sebuah jajar genjang memiliki panjang alas 15 cm dan tinggi 8 cm. Hitunglah luas jajar genjang tersebut!
Pembahasan:
Soal ini adalah soal pemanasan yang paling dasar. Kita hanya perlu menggunakan rumus luas jajar genjang.
-
Diketahui:
- Alas (a) = 15 cm
- Tinggi (t) = 8 cm
-
Ditanya: Luas jajar genjang
-
Rumus: Luas = alas × tinggi
-
Penyelesaian:
Luas = 15 cm × 8 cm
Luas = 120 cm² -
Jawaban: Luas jajar genjang tersebut adalah 120 cm².
Tips: Selalu perhatikan satuan yang digunakan. Jika alas dalam cm dan tinggi dalam cm, maka luas akan dalam cm².
Soal 2: Menghitung Keliling Jajar Genjang dengan Informasi Sisi
Sebuah jajar genjang memiliki panjang sisi yang berdekatan 10 cm dan 7 cm. Berapakah keliling jajar genjang tersebut?
Pembahasan:
Soal ini menguji pemahaman kita tentang keliling jajar genjang dan sifat sisi-sisinya yang berhadapan sama panjang.
-
Diketahui:
- Panjang sisi pertama (a) = 10 cm
- Panjang sisi kedua (b) = 7 cm
-
Ditanya: Keliling jajar genjang
-
Rumus: Keliling = 2 × (sisi 1 + sisi 2)
-
Penyelesaian:
Keliling = 2 × (10 cm + 7 cm)
Keliling = 2 × (17 cm)
Keliling = 34 cm -
Jawaban: Keliling jajar genjang tersebut adalah 34 cm.
Tips: Ingat bahwa jajar genjang memiliki dua pasang sisi yang sama panjang. Jadi, jika ada dua sisi yang berdekatan diketahui, kita sudah tahu panjang keempat sisinya.
Soal 3: Mencari Tinggi Jajar Genjang Jika Luas dan Alas Diketahui
Luas sebuah jajar genjang adalah 150 cm² dan panjang alasnya adalah 25 cm. Berapakah tinggi jajar genjang tersebut?
Pembahasan:
Kali ini, kita perlu memodifikasi rumus luas untuk mencari salah satu variabelnya.
-
Diketahui:
- Luas = 150 cm²
- Alas (a) = 25 cm
-
Ditanya: Tinggi (t)
-
Rumus awal: Luas = alas × tinggi
Untuk mencari tinggi, kita bisa mengatur ulang rumusnya menjadi:
Tinggi = Luas / alas -
Penyelesaian:
Tinggi = 150 cm² / 25 cm
Tinggi = 6 cm -
Jawaban: Tinggi jajar genjang tersebut adalah 6 cm.
Tips: Jika ada soal yang meminta salah satu komponen (alas atau tinggi) dan informasi lainnya sudah diketahui, ubah rumus dasarnya menjadi bentuk yang sesuai.
Soal 4: Mencari Alas Jajar Genjang Jika Luas dan Tinggi Diketahui
Sebuah jajar genjang memiliki tinggi 12 cm dan luas 96 cm². Berapakah panjang alas jajar genjang tersebut?
Pembahasan:
Mirip dengan soal sebelumnya, kita akan mengatur ulang rumus luas.
-
Diketahui:
- Tinggi (t) = 12 cm
- Luas = 96 cm²
-
Ditanya: Alas (a)
-
Rumus awal: Luas = alas × tinggi
Untuk mencari alas, kita bisa mengatur ulang rumusnya menjadi:
Alas = Luas / tinggi -
Penyelesaian:
Alas = 96 cm² / 12 cm
Alas = 8 cm -
Jawaban: Panjang alas jajar genjang tersebut adalah 8 cm.
Tips: Pastikan Anda mengerti mana yang disebut alas dan mana yang disebut tinggi. Tinggi selalu tegak lurus terhadap alas.
Soal 5: Menghitung Keliling Jajar Genjang dengan Informasi Sisi yang Sama
Sebuah jajar genjang memiliki panjang sisi yang sama yaitu 10 cm. Jika kelilingnya adalah 40 cm, berapakah panjang sisi jajar genjang tersebut?
Pembahasan:
Soal ini sedikit berbeda karena diketahui bahwa semua sisinya sama. Ini mengindikasikan bahwa jajar genjang tersebut sebenarnya adalah belah ketupat. Namun, belah ketupat adalah salah satu jenis jajar genjang.
-
Diketahui:
- Panjang semua sisi = s (karena sama)
- Keliling = 40 cm
-
Ditanya: Panjang sisi (s)
-
Rumus Keliling Jajar Genjang: Keliling = 2 × (sisi 1 + sisi 2)
Karena semua sisi sama, maka sisi 1 = sisi 2 = s.
Keliling = 2 × (s + s)
Keliling = 2 × (2s)
Keliling = 4s -
Penyelesaian:
40 cm = 4s
s = 40 cm / 4
s = 10 cm -
Jawaban: Panjang sisi jajar genjang tersebut adalah 10 cm.
Tips: Soal ini bisa juga diselesaikan dengan langsung membagi keliling dengan jumlah sisi (4), karena semua sisi sama.
Soal 6: Menghitung Luas Jajar Genjang dengan Sudut (Konsep Dasar)
Perhatikan jajar genjang ABCD. Diketahui panjang AB = 10 cm, AD = 6 cm, dan sudut DAB = 60 derajat. Jika tinggi dari D ke AB adalah 5 cm, hitunglah luas jajar genjang tersebut.
Pembahasan:
Soal ini sengaja memasukkan informasi tambahan (panjang sisi AD dan besar sudut DAB) yang tidak perlu digunakan jika informasi tinggi sudah diberikan secara langsung. Ini untuk menguji kemampuan kalian dalam memilih informasi yang relevan.
-
Diketahui:
- Alas (AB) = 10 cm
- Tinggi (dari D ke AB) = 5 cm
- Panjang AD = 6 cm (Informasi tambahan, tidak digunakan untuk luas)
- Sudut DAB = 60 derajat (Informasi tambahan, tidak digunakan untuk luas)
-
Ditanya: Luas jajar genjang
-
Rumus: Luas = alas × tinggi
-
Penyelesaian:
Luas = 10 cm × 5 cm
Luas = 50 cm² -
Jawaban: Luas jajar genjang tersebut adalah 50 cm².
Tips: Dalam soal cerita, seringkali ada informasi "pengganggu". Fokuslah pada informasi yang dibutuhkan untuk rumus yang ingin Anda gunakan. Dalam kasus ini, kita butuh alas dan tinggi.
Soal 7: Menghitung Keliling Jajar Genjang dengan Informasi Sisi yang Berbeda
Sebuah jajar genjang memiliki panjang sisi AB = 12 cm dan panjang sisi BC = 8 cm. Berapakah keliling jajar genjang ABCD?
Pembahasan:
Ini adalah soal keliling yang lebih standar.
-
Diketahui:
- Panjang sisi AB = 12 cm
- Panjang sisi BC = 8 cm
-
Ditanya: Keliling jajar genjang ABCD
-
Sifat Jajar Genjang: Sisi yang berhadapan sama panjang.
Jadi, AB = DC = 12 cm dan BC = AD = 8 cm. -
Rumus Keliling: Keliling = 2 × (sisi 1 + sisi 2)
-
Penyelesaian:
Keliling = 2 × (12 cm + 8 cm)
Keliling = 2 × (20 cm)
Keliling = 40 cm -
Jawaban: Keliling jajar genjang ABCD adalah 40 cm.
Soal 8: Menemukan Sudut yang Hilang dalam Jajar Genjang
Dalam sebuah jajar genjang EFGH, diketahui besar sudut EFG = 110 derajat. Berapakah besar sudut FGH, sudut GHE, dan sudut HEF?
Pembahasan:
Soal ini menguji pemahaman kita tentang sifat sudut-sudut dalam jajar genjang.
-
Diketahui:
- Sudut EFG = 110 derajat
-
Ditanya: Besar sudut FGH, sudut GHE, dan sudut HEF
-
Sifat Jajar Genjang yang Digunakan:
- Sudut-sudut yang berhadapan sama besar.
- Sudut-sudut yang berdekatan berjumlah 180 derajat.
-
Penyelesaian:
-
Sudut GHE: Sudut GHE berhadapan dengan sudut EFG.
Jadi, Sudut GHE = Sudut EFG = 110 derajat. -
Sudut FGH: Sudut FGH berdekatan dengan sudut EFG.
Jumlah sudut berdekatan adalah 180 derajat.
Sudut EFG + Sudut FGH = 180 derajat
110 derajat + Sudut FGH = 180 derajat
Sudut FGH = 180 derajat – 110 derajat
Sudut FGH = 70 derajat. -
Sudut HEF: Sudut HEF berhadapan dengan sudut FGH.
Jadi, Sudut HEF = Sudut FGH = 70 derajat.
-
-
Jawaban: Besar sudut FGH = 70 derajat, sudut GHE = 110 derajat, dan sudut HEF = 70 derajat.
Tips: Selalu identifikasi mana sudut yang berhadapan dan mana yang berdekatan. Buat sketsa jika perlu untuk memvisualisasikan.
Soal 9: Kombinasi Luas dan Sisi
Sebuah jajar genjang memiliki alas sepanjang 20 cm. Jika keliling jajar genjang tersebut adalah 70 cm dan tingginya adalah 10 cm, berapakah luas jajar genjang tersebut?
Pembahasan:
Soal ini menggabungkan informasi keliling untuk mencari panjang sisi yang lain, lalu menggunakan informasi alas dan tinggi untuk mencari luas.
-
Diketahui:
- Alas = 20 cm
- Keliling = 70 cm
- Tinggi = 10 cm
-
Ditanya: Luas jajar genjang
-
Langkah 1: Cari panjang sisi yang lain menggunakan keliling.
Misalkan sisi yang lain adalahb.
Keliling = 2 × (alas + sisi lain)
70 cm = 2 × (20 cm + b)
70 cm = 40 cm + 2b
70 cm – 40 cm = 2b
30 cm = 2b
b = 30 cm / 2
b = 15 cm
Jadi, panjang sisi yang lain adalah 15 cm. -
Langkah 2: Hitung luas menggunakan alas dan tinggi.
Luas = alas × tinggi
Luas = 20 cm × 10 cm
Luas = 200 cm² -
Jawaban: Luas jajar genjang tersebut adalah 200 cm².
Tips: Baca soal dengan teliti. Informasi keliling mungkin diperlukan untuk mencari salah satu dimensi yang belum diketahui sebelum menghitung luas.
Soal 10: Menemukan Tinggi dari Informasi Diagonal dan Sisi (Konsep Lanjutan, Bisa Menjadi Tantangan)
Catatan: Soal ini mungkin sedikit lebih menantang dan membutuhkan pemahaman lebih lanjut. Untuk kelas 1 SMP, ini bisa menjadi soal bonus atau pengenalan konsep.
Sebuah jajar genjang memiliki panjang sisi 10 cm dan 6 cm. Salah satu diagonalnya memiliki panjang 12 cm. Jika Anda diminta menghitung luasnya, ini akan memerlukan rumus yang lebih kompleks yang melibatkan trigonometri atau teorema Ptolemy. Namun, untuk tingkatan kelas 1 SMP, kita bisa berfokus pada mencari tinggi jika salah satu dimensi dan informasi lain yang mendukung sudah diketahui.
Mari kita sederhanakan:
Sebuah jajar genjang memiliki alas 10 cm. Tinggi jajar genjang tersebut adalah setengah dari panjang salah satu sisi yang lain, yaitu 3 cm. Berapakah luasnya?
Pembahasan:
Ini adalah penyederhanaan untuk mengenalkan ide bahwa tinggi bisa terkait dengan sisi lain, meskipun tidak selalu sama.
-
Diketahui:
- Alas = 10 cm
- Tinggi = 3 cm (disebutkan bahwa ini adalah setengah dari sisi lain, tapi kita langsung pakai nilai tingginya)
-
Ditanya: Luas jajar genjang
-
Rumus: Luas = alas × tinggi
-
Penyelesaian:
Luas = 10 cm × 3 cm
Luas = 30 cm² -
Jawaban: Luas jajar genjang tersebut adalah 30 cm².
Penting untuk diingat: Dalam soal yang lebih kompleks, jika tinggi tidak diberikan langsung, Anda mungkin perlu menghitungnya terlebih dahulu menggunakan informasi lain seperti panjang sisi, sudut, atau diagonal, yang seringkali melibatkan konsep dari bab-bab matematika selanjutnya.
Penutup: Menguasai Jajar Genjang adalah Awal yang Baik!
Selamat! Kalian telah menyelesaikan serangkaian contoh soal jajar genjang. Kami harap penjelasan yang mendalam ini membantu kalian memahami konsep-konsep penting seperti sifat-sifatnya, rumus luas, dan rumus keliling.
Jajar genjang memang memiliki banyak aplikasi dalam kehidupan nyata, mulai dari desain arsitektur, pola lantai, hingga cara kerja beberapa mesin. Dengan menguasai materi ini, kalian telah membuka pintu pemahaman yang lebih luas dalam dunia geometri.
Teruslah berlatih, jangan ragu untuk bertanya jika ada yang kurang jelas, dan yang terpenting, nikmati proses belajar matematika! Semangat terus, para calon ahli matematika masa depan!


